Jumat, 22 Juni 2012

Happy Birthday Mas aan..... ^_^,.

nyoba ngintip aaah...
"STATUS-STATUS" di fb tahun lalu :

19 Februari 2011
" barakallahu lakuma wa baroka 'alaikuma
wa jama'a bainakuma fi khoir "
kaka' q cayank. selamat menempuh hidup baru
mudah2an menjadi keluarga yg sakinah mawaddah warrahmah.
amin...

23 Juni 2011
waktu trs silih b'ganti,
kini pun datang episode kehidupanmu yg baru.
tak ada hadiah istimewa yg bisa ku persembahkan untukmu kaka'ku
hanyalah ada do'a dalam diamku.
"ya allah,,berkatilah jalan hidup mas aan sekeluarga"
mudah2an p'jalanan hidupnya penuh berkah,,, amin

23 november 2011
mas aan... mabruk,,^_^,.
Alhmdlh puji syukur hanya untuk-Mu ya Rabb..
Nikmat Tuhan-mu yang manakah yg kamu dustakan?
kini engkau telah menjadi seorang ayah.
Doaku kan selalu menyertaimu wahai kakakku.
semoga dengan langkah awal yang baik ini.
merupakan nilai ibadah tuk menjaga amanah terbesar dari-Nya.
dear my new niece...^^
mudah2an menjadi anak yang sholihah, pun baik perangainya,
amin....


--------------- ***** ----------------


“Sepucuk surat untuk mas aan”

Dear.. Mas aan ^^

Masih Inget nggak ?
Dulu semasa kecil lebih banyak perang dari pada damainya,
apa pun itu jenis barangnya, dari yang kecil ampe yang gedee. kalo nggak rebutan dulu, belum afdhal namanya.
jadi kalo mas aan senjatanya sapu lantai, aku bawanya sapu lidi. hohooho :))

Masih Inget nggak ?
tiap kali aku mau ikut main bareng, pasti nggak boleh.
alasannya mas aan gengsi ama kawan2nya kalo bawa adik'nya.
huuufh.. GEMEZZ !!!
blom tau dia, pdahal adik'e ini manizz hahaha :D

Masih Inget nggak ?
Semasa SD (mas aan kelas 6 aku kelas 3), aku nggak kan pernah bisa meraih JUARA UMUM di sekolah, selama mas aan masih ada batang hidungnya disana.
naah setelah beliau GO dari SD itu,
hm... baru aku bisa naek pangkat.
huuufh.. OK OK kalo memang ini adalah bukti mas aan lebih hebat dari aku :p

# kalau lembaran-lembaran itu aku tuliskan semua disini.
sepertinya akan jadi NOVEL yang langsung di Musiumkan,
soale g' da yang mau beli. haha parah :D :D


Namun Kini Q sudah dewasa ^^ :

Mas aan...
seorang yang bijaksana pun selalu tenang,
Tempatku mengadu melampiaskan semua keluh kesahku,
Tempatku berbagi disaat suka maupun duka,
lagi dengan tenang menjadi pendengar setiaa.

ya,, dialah seorang kakak, teman, juga ayah.
Kakak yang selalu melindungi,
teman untuk saling berbagi,
ayah yang menjadi panutan dalam keluarganya.

Sempat terlintas rasa sedih yang mendalam,
ketika dia telah menemukan teman hidupnya,
lantas perhatiannya untukku akan terbagi,
terlebih setelah datangnya sosok bayi luchu buah hatinya :))

hm,,, namun aku bisa fahami semua itu,
Hanya fikiranku saja yang sangat dangkal
untuk selalu ingin perhatian yang lebih..
#mulai deh manjanya keluar :(

Yaa.. akulah orang yeng beruntung,
mempunyai kakak baru (kakak ipar) yang baik,
mempunyai keponakan yang luchunyaaa bukan main ^_^,.
Aku tentu senang melihat keluarga mas aan bahagia.

LOVE U all.... so much :*

-------- ### --------


# ini ada hadiah buat mas aan
poko'e harus di buka yaaa !!!! ^^

1. Birukan angka dibawah, atau di blok sampai semuanya jadi membiru angkanya,
2. Tekan CTRL+F
3. lalu tekan 9 atau angka 6, terserah,
4. dan Tekan CTRL+enter, tapi biasanya langsung da perubahan yang signifikan tanpa menekan tombol enter.

Harus SUKA,, !!
soale udah "NYINGKUK NJLIMET NJELEPUT" bikinnya hehe :))


9999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999
9699699669966669666696996999966669696666966666969969666999669969969
9699696996969969699696996999969969696996999699969969699696996969969
9666696666966669666699669999966669696666999699966669699696666996699
9699696996969999699999669999969969696969999699969969699696996996699
9699696996969999699999669999969969696996999699969969699696996996699
9699696996969999699999669999966669696996999699969969666996996996699
9999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999


9999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999
9699969966996666999999966999669969996999999999999999969999999969999
9669669699696999999999699696996966996999999999999999696999999696999
9696969666696666999999666696666969696999999999999999999999999999999
9699969699699996999999699696996969966999999999999999999966669999999
9699969699699996999999699696996969996999999999999999999999999999999
9699969699696666999999699696996969996996969696969696999999999999999
9999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999





Walaaaah... Senyumeeee ^_^,.





----##------

Kamis, 21 Juni 2012

Berperan Optimal Sebagai Muslimah

Pemberdayaan perempuan menjadi wacana yang hangat beberapa tahun terakhir ini. Terkait peran perempuan dalam realita kehidupan, tak dipungkiri, posisinya seringkali menjadi bahan perbincangan yang sarat controversial. Menyoal apa tujuan di balik isu pemberdayaan perempuan yang sering disuarakan oleh sebagian kalangan modern saat ini, Bagaimana Islam merespon wacana pemberdayaan perempuan yang ditujukan kepada kaum Muslim, Bagaimana pula cara Islam memberdayakan kaum Muslimah, Inilah alasan mendasar penulis untuk membahas tema ini lebih lanjut.

Dimasa silam, kedudukan perempuan teramat miris dan pilu. Keterbelengguan seringkali mengikat gerak lingkup mereka, bahkan dalam hak untuk bersuara sekalipun. Konon, kebencian bangsa yunani terhadap perempuan semakin mencuat, terlebih disaat posisinya disama ratakan dengan sejenis kotoran dan jelmaan syetan. Begitupula bangsa yahudi, yang mendoktrin perempuan sebagai budak sehingga bisa seenaknya untuk diperjual belikan. Dan lebih naifnya, pembunuhan bayi hidup-hidup, ternyata sudah menjadi tradisi lama bangsa Arab yang menganggap perempuan sebagai aib.

Namun, berbeda halnya dengan agama Islam, agama yang sejatinya rahmatan li-al-'Alamin, bergerak memayungi segala tindak-tanduk manusia yang tak berlandaskan keadilan. Islam tidak pernah merendahkan derajat perempuan, justru memperlakukan perempuan dengan sangat mulia dan memberikan kedudukan yang tinggi. Ini semua dapat kita lihat bahwa islam meninggikan derajat seorang ibu tiga tingkat dibandingkan ayah, menjanjikan syurga bagi istri sholihah, memberikan batasan untuk menikahi wanita cukup dengan empat saja, dan juga memberikan batas thalak cukup tiga, serta memberikan hak warisnya. Betapa mulianya hakikat perempuan dimata Islam.

Secara umum perempuan memiliki peran dan tanggung jawab amat besar dan penting dalam berbagai aspek kehidupannya; baik dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat sosial sebagai warga ditempat dirinya tinggal dan berdiam bersama diri keluarganya, dan Negara sebagai bagian dari anak bangsa, dan tempat dirinya dan keluarganya bernaung. Sebagaimana pula perempuan memiliki peran tanggung jawab khusus, yaitu sebagai pendidik dan pemberi kontribusi kebaikan sosial, yang tanpanya, kehidupan tidak akan berjalan semestinya. Sebab ia adalah pencetak generasi baru. Sekiranya di muka bumi ini hanya dihuni oleh laki-laki, kehidupan mungkin sudah terhenti beribu-ribu abad yang lalu. Oleh sebab itu, perempuan tidak bisa diremehkan dan diabaikan, karena dibalik semua keberhasilan dan kontinuitas kehidupan, di situ ada perempuan.

Sudah menjadi keharusan Seorang Muslimah Untuk Mengotimalkan Perannya. Sering dikatakan perempuan Muslimah saat ini belum berdaya. Syariat Islam dituduh menjadi penyebab ketidak berdayaan itu. Sebab syariat Islam menetapkan peran utama perempuan adalah sebagai umm wa rabbah al-bayt (ibu dan manejer rumah tangga), Dianggap tidak berdaya karena tidak menghasilkan sejumlah materi dan membuat perempuan tidak memiliki eksistensi publik (status sosial), Sehingga diremehkan oleh laki-laki.
Upaya pemberdayaan Muslimah itu sendiri hendaknyalah bagi kaum hawa melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah di amanahkan Allah SWT kepadanya secara optimal, baik di sektor domestic (rumah tangga) maupun publik. Kedua peran ini, jika dijalankan secara optimal sesuai dengan ketentuan Allah Swt dan Rasul-Nya, akan memberikan konstribusi yang sangat besar dalam memajukan kaum muslim meraih kejayaannya kembali.




Di zaman Rasulullah SAW kaum perempuan tidak ketinggalan memberikan kontribusi, peran dan tanggungjawab mereka, mereka ikut berlomba meraih kebaikan, meskipun mereka juga sibuk sebagai ibu rumah tangga. Mereka ikut belajar dan bertanya kepada Rasulullah SAW. Wanita yang paling setia kepada Rasulullah SAW adalah Khadijah yang telah berkorban dengan jiwa dan hartanya Kecemerlangan dalam berfikir dan kemampuan intelektualnya membawa bisnisnya berkembang sampai ke Yaman dan Syiria.

Kemudian Aisyah, perempuan cerdas luar biasa. Dia laksana lautan dalam ilmu dan taqwa. menjadi rujukan para shahabat yang bertanya tentang ilmu setelah wafatnya Rasulullah SAW. Guru dari generasi terbaik sepanjang masa, yang muridnya tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan, ada pendapat ulama yang mengatakan, seandainya ilmu seluruh wanita dikumpulkan dibanding ilmu Aisyah, maka ilmu Aisyah akan lebih banyak. Begitulah Rasulullah SAW memuji Aisyah.

Sosok perempuan yang menjadi panutan juga adalah seorang delegasi Islam ke luar negeri, bersama suaminya ia turut menjelajah dunia. Kemampuannya berdiplomasi bahkan pada pemimpin negara. Dialah Ummu Salamah yang pada akhirnya juga menjadi istri Rasulullah SAW. Juga ada Khansa yang merelakan empat anaknya mati syahid. Ia berkata, “Alhamdulillah yang telah menjadikan anak-anakku mati syahid.

Menyinggung soal peran perempuan, sosok Cleopatra yang tercatat dalam sejarah dan terlanjur menjadi legenda, kontribusinya terhadap Negara Mesir sangatlah luar biasa. Terlepas dari sisi kehidupannya yang negatif, Cleopatra adalah perempuan tegar lagi amat pintar. Pujangga Romawi Cicero mengakui, Cleopatra adalah wanita terpelajar yang masih langka pada zamannya. Pengamatan Cicero membuktikan, wanita ini tidak pernah mau melakukan sesuatu tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Bahkan Al-Masudi, sejarawan Arab, mengatakan Cleopatra banyak mengarang buku-buku pengetahuan. Ini tidak mustahil, mengingat catatan sejarah di tangan Plutarch menyebutkan wanita ini menguasai tujuh bahasa.

Jika kita fahami, banyak dari kaum hawa yang mempunyai peran besar dan tanggung jawab, mereka tidak pernah berhenti memberikan kontribusi dari apa yang mereka memiliki. Berupaya agar bermanfaat untuk orang banyak. Sebagaimana yang ditulis dalam qoidah furu’ fiqh Syafi’iyah “ma kana aktsaru fi’lan, kana aktsaru fadhlan.”

Perempuan bagaikan mutira yang sangat mahal harganya, terlebih apabila mutira itu tidak pernah tersentuh, itulah bak wanita shalihah yang pastinya dinantikan oleh penjuru dunia. Syurga dibawah telapak kaki kaum ibu. Sekiranya kaum ibu baik, maka baiklah negaranya, tapi sekira- nya kaum ibu rusak, rusaklah negaranya.

Ada seorang perempuan bernama Asma binti Sakan bertanya kepada Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah SAW, engkau diutus Allah SWT kepada kaum pria dan wanita, tapi mengapa banyak ajaran syariat lebih banyak untuk kaum pria? Kami pun ingin seperti mereka. Kaum pria diwajibkan shalat Jum’at, sedangkan kami tidak; mereka mengantar jenazah, sementara kami tidak; mereka diwajibkan berjihad, sedangkan kami tidak. Bahkan, kami mengurusi rumah, harta, dan anak mereka. Kami ingin seperti mereka. Maka, Rasulullah SAW menoleh kepada sahabatnya sambil berkata, “Tidak pernah aku mendapat pertanyaan sebaik pertanyaan wanita ini. Wahai Asma, sampaikan kepada seluruh wanita di belakangmu, jika kalian berbakti kepada suami kalian dan bertanggung jawab dalam keluarga kalian, maka kalian akan mendapatkan pahala yang diperoleh kaum pria tadi.” (HR Ibnu Abdil Bar).

Sebagai sosok perempuan hendaknya kita meneladani wanita Anshar yang tidak malu bertanya tentang masalah agama, meneladani para sahabiyah yang bahkan meminta kepada RasulullahSAW untuk diberikan kesempatan di hari tertentu khusus untuk mengajarkan mereka. Sehingga, akan bermunculan kembali Aisyah-Aisyah yang mempunyai pemahaman yang luas dan mendalam tentang agamanya, dan memunculankan kembali Khansa-Khansa yang mencetak para syuhada.

Sungguh, muslimah adalah sosok dengan banyak peran. Peran sebagai individu, anak, istri, ibu, pelajar, pekerja, aktivis, pengusaha, dan aktivitas sosial lain ditengah masyarakat. Para shahabiyah mengajarkan kepada kita untuk berkiprah mengoptimalkan kapasitas diri juga menjaga kelancaran urusan rumah tangga, dan tentu saja mendidik anak-anak menjadi generasi gemilang kebanggaan umat. Wallahu a’lam bishawab












Selasa, 12 Juni 2012

"Oh...Ilmu Nafsi"

“La Haula wa la Quwwata illa billah….” Tersentak ku terbangun dengan sedikit gagap.
bagaimana tidak, kulihat untaian angka pada jam menunjukkan pukul 02:12 CLT, yang seharusnya bilangan itu adalah batas untuk aku mulai memejamkan mata, Ya Allah.. ampunilah hamba yang lengah ini.

Tiba-tiba saja, bola mataku langsung tertuju pada buku yang kenyataannya masih terbuka, memang posisi buku itu agaknya sedikit berbeda. hm… ternyata tadi malam, dibawah alam sadar, aku tertidur meninggalkan dirinya tanpa pamit terlebih dahulu. maafkan aku kawan, sebelum selesai kita bercengkrama, aku sudah say good bay. Ku coba kerutkan dahi, kenapa yang terbuka masih pada bab 3, Ya Karim… masih banyak yang harus aku selasaikan membacanya.

ku coba sedikit mengingat-ingat, hm.. ya ya tadi malam, terakhir aku melihat jam, tepat pukul 22:35 CLT aku masih membaca awal bab 3, namun setelah itu… wallahu a’lam ntah bagaimana tiba-tiba saja aku terbangun sudah pukul 02:12 CLT.

bergegas aku beranjak dari tempat tidur, untuk segera bermunajat pada-Nya. selesai sholat, kupandang kembali lembaran demi lembaran buku ini,
hm.. sedikit ku berfikir, diktat kuliah dalam jurusanku inilah satu-satunya buku yang paling tipis dibanding dengan yang lainnya, karena ini hanya berjumlah 97 halaman saja. Namun, kenapa begitu sulit untuk ku menaklukkan mu ??

entah kenapa tiba-tiba mata ini lalu tertuju pada kalender , yang kutulis dengan motif sederhana , hanya saja yang menarik di sana, ya tepatnya di angka 12 (hari ini) tertempel disana tulisan yang menakutkan menurutku yaitu “ILMU NAFSI”.pelajaran inilah yang kian menggerogoti ubun-ubunku selama ini, dengan bahasa lain pelajaran “ilmu psikologi” or biasa disebut “ilmu kejiwaan”.

detik demi detik berlalu.. terngiang-ngiang di telingaku. “Rul… hati-hati dengan pelajaran ilmu nafsi, tahun kemarin banyak yang nggak lulus di mata pelajaran itu” terdengar lagi bisikan “Dukturah Nawal memang agak sedikit sulit memberikan nilai pada murid-muridnya” lalu ada lagi “Ilmu nafsi pelajaran paling sulit di jurusan aqidah wa falsafah” de el el..
Astaghfirullah,,, tiba-tiba saja tubuh ini bergetar,terasa tidak ada penyangga lagi, rasa bimbang, cemas, gundah, sedih,,, membaur ntah bagaimana jadinya.

Alhamdulilah,, dengan kehadiran massage dari orang tua menghadirkan hembusan kekuatan yang langsung menyusup dalam rongga jiwa, merekalah kekuatan ku Ya Rabb.
“pak, bu.. doakan anakmu ini, moga diberikan kemudahan dalam ujian ini..” batinku, seraya membuka lembaran demi lembaran halaman.


Kumandang Azan subuh, memecahkan heningnya fajar, pun kian mencekik ku, seakan waktu begitu cepat berjalan, bagaimana aku bisa menuntaskan ini semua dalam waktu sesingkat ini..

Munajatku pada-Mu Ya Rahman Ya rahiim…
berikanlah hamba kesabaran dan keikhlasan dalam menyelusuri ilmu-ilmu-Mu.
hanya sampai disini usaha yang mampu hamba lakukan,
masih jauh dari kesempurnaan.
Hamba pasrahkan semuanya hanya pada-Mu Ya Allah.

“Nurul… hiduplah untuk OPTIMIS.. !!!” hati ini sekilas memberikanku support untuk memotivasi diri.
“masuklah keruangan ujian nanti dengan hati yang tenang, mengerjakan soal-soal ujian dengan hati yang tenang, Insyllah keluar dari ruang ujian dengan hati yang tenang pula” lagi-lagi hati mulai menuntunku untuk menenangkan hati.



Bismillah Tawakkaltu ‘ala Allah…. “Ya Rabb, tenangkan hati hamba…”

…..