Selasa, 25 Oktober 2011

"etos kerja seseorang"

Hari ini jadwal kuliahku memang sedang libur, kebetulan aku dan mila udah sepakat kita bakal bersih-bersih rumah hari ini. hmm.. tandhiful 'am itu emang sungguh indaah..^_^,.
yang namanya kerja bareng emang garing rasanya kalau saling diam, tanpa di komandopun pastinya bakal jalan ajha tuh alur cerita hehehe..^^ awalnya aku memulai cerita masalah bersih-bersih.

"Eh mil tau g'? aku jadi ingat pesan Hasna, kawanku waktu kelas 5 di Gontor dulu". tiba-tiba ajha aku nyeletuk ungkapan itu.

"Dia bilang, Rul kalau kamu ingin tahu etos kerja seseorang "LIHAT DIA KETIKA BERSIH-BERSIH". Ucapku singkat.

"Hah... ko' bisa?" Mila hanya bisa mengerutkan dahi.

Dulu waktu kelas 5, aku dan Hasna memang sama-sama ketua rayon, cuma kita berdua beda rayon, aku di rayon indonesia 4, sedangkan Hasna di rayon Bahrain. kita berdua emang suka curhat masalah anggota, alias adek-adek kelas yang kadang sedikit susah di atur(hehehe curhat niyee..??)

Dari omongan Hasna itu, aku jadi mengerti, dan sedikit memahami karakter masing-masing anak. terkadang aku perhatikan ada anak ketika selesai bersih-bersih perlatan dibiarkan begitu saja. ada lagi yang membersihkan luarnya saja kalau udah dilihat sekilas bersih ya sudah wasalam. bahkan ada yang nggak mau bersih-bersih sama sekali malah kabur itu banyak. tapi juga ada anak yang membersihkan dengan maksimal.

Menurutku dari situ kita bisa melihat, dan sungguh jelas tergambarkan disana, orang yang maksimal dalam bersih-bersih, insyallah dialah orang yang punya etos kerja bagus. Dan memang nyata terbukti.

setelah banyak kuperhatikan, orang-orang yang etos kerjanya bagus sudah tentu akan dipercaya, dan mendapatkan amanah besar. itu sudah hukum hakiki.

Bahkan sampai sekarangpun, aku masih memegang pedoman itu. hmm.. aku melihat si A, melihat si B, dan si C. dari cara dia bersih-bersih sudah jelas bisa memberikan nilai. oowh si A seperi ini, si B kaya gini, dan Si C gini-gini (hmm.. bisa aja).
betul g'??


isenk-isenk jam 00:27 CLT.

Senin, 24 Oktober 2011

"ramsees station in memory"

cuaca kairo kini makin tak menentu, kadang panas dan kadang dingin, aku yang hampir tiga tahun hidup di sinipun masih sering saja tertipu akan hal ini, emang cuaca sekarang agak susah ditebak.

yap orang bilang musim musim seperti ini adalah masanya pancaroba (biasanya pergantian musim banyak wabah penyakit).ntah lah.. memang cukup aneh tuk beradaptasi dengan cuaca yang sedikit berbeda dengan tanah air kelahiranku.

waktu sudah menunjukkan pukul 15:30 CLT. aku memang sudah janji dengan samah, syaima', dan shara tuk ketemu di ramsees (salah satu nama stasiun kereta api bawah tanah di kairo. Malam ini kami berniat menghadiri acara walimatul ursy pernikahannya hebah di daerah muasasah. Mereka semua teman baikku di kampus, kebetulan karena kami sefakultas ushuluddin.

ba'da shalat ashar aku bergegas kaluar dari flat kediamanku. emang suhu belum terasa dingin karena matahari masih menunjukkan rona wajahnya. tas kecil favoritku cukup kuselempangkan dengan mudah. sementara jaket cukup aku lingkarkan di tangan, karena merasa masih enggan tuk memakainya.


--------- ****** ---------


tramco arah ramsees lumayan mudah dijangkau karena cukup banyak. kali ini perjalanku benar-benar berbeda dari biasanya. ntahlah suasana kali ini sangat mendukung dan aku rasa perjalanan sore emang menyenangkan. walaupun sebenarnya aku agak pusing sedikit akibat terserang flu karena pergantian musim. bagiku, penyakit kalau dibawa sakit akan terasa sakit. tapi kalau di bawa happy insyallah terasa enjoy ajha tuh.

tuk mengawali adventure, sang supir membunyikan musik, biasanya orang-orang mesir memang cuma mendengarkan saja, namun tuk kali ini benar-benar diluar dugaanku, semua orang yang ada di dalam tramco ini berekspresi. wanita muda disampingku cukup menggeleng-gelengkan kepala kekanan kiri mengikuti irama musik. sementara anak laki-laki mungkin sebaya kelas 5 SD, mereka penuh variasi dengan mengangkat tangan mereka dan entah itu gaya versi apa akupun kurang faham. yang lebih heran lagi ibu-ibu yang duduk didepanku mereka dengan semangat tepuk tangan, bahkan nggak cuma sekali dua kali melolong suara khas mesir kalau sedang bahagia.

aku yang ketika itu tepat disamping jendela, awalnya merasa aneh dengan suasana seperti ini. bahkan aku cuma bisa diam dan lebih fokus memandang ke arah luar jendela sembari memperhatikan jalan. mungkin sebenarnya mereka merasa aneh dengan keberadaanku sebagai orang asing disini. namun begitu siwanita muda menyenggolkan bahunya kearahku, aku sempat tidak sengaja memberi perhatian pada orang-orang didalam tramco, dan cuma bisa senyum kecil.

"hmm... ternyata sangat menyenangkan bersama mereka" gumamku
dan aku hanya bisa tertawa geli ketika kudapati tanpa ada unsur sengaja salah satu jari telunjuk mengikuti irama musik di atas pahaku. hahaha ada-ada saja. perjalanan setengah jam pun tak terasa.


--------****-----------


shohada (ramsees) adalah stasiun kereta terbesar yang aku ketahui di Kairo, dulunya nama stasiun ini adalah "hosni mubarak", namun ketika presiden mesir ini berhasil lengser oleh masa, dengan begitu nama stasiun ini seketika diganti dengan nama "shohada" yang mengartikan para mujahid yang membela kebanaran demi negara (kejadian 25 january 2011 di Mesir).



menelusuri anak tangga yang terhitung kebawah tanah sana, seakan menuju lorong dan memang cukup unik menurutku. Aku sempat kagum dengan Mesir, selain kaya akan khazanah keislamannya, cara mereka mengatasi kemacetan di kota ini dengan menciptakan metro bawah tanah. Andaikan di Indonesia ada seperti ini, aku rasa dapat mengatasi kemacetan di sana, apalagi Jakarta (khayalan belaka, but why not?).

dengan hanya membeli karcis seharga 1 Le (1 pound) kita bisa turun dimana saja kita mau dan sejauh apapun itu, mungkin itu salah satu keuntungan naik metro, selain murah juga cepat. Dengan selembar karcis yang kubeli, aku langsung memasukkan karcis tersebut kedalam pintu masuk, sebab dengan karcis itu barulah pintu besi itu bisa berputar.

sekarang waktu menunjukkan pukul 16:00 CLT, alhamdulilah aku bisa tepat waktu. tapi aku tak melihat mereka sama sekali di sana. handphone adalah sasaran utama disaat saat seperti ini.

O'oow ternyata dengan santai mereka jawab masih di helwan, memang mereka semua bertempat tinggal di sana, sedangkan aku sendiri tinggal di H-10 nasr city (banyak mahasiswa asing yang tinggal di daerah ini). Dan sekarang tujuan kami adalah "muasasah" (akhir stasiun metro yang arah ke shubra).

huufhhh... aku hanya bisa menarik nafas panjang. duduk menunggu di satasiun, terbayang bagaimana ditengah-tengah lalu lalang orang dengan keadaan sendiri (sangat membosankan). metro yang selalu saja melintas di hadapanku seolah tidak merasa bersalah meninggalkanku sendiri di sana.

sedikit obrolan sahabatku yang ketika itu kebetulan menelfonku setidaknya dapat dapat mencairkan suasana, namun itu hanya beberapa menit saja. Wal akhir MP3 di hp satu-satunya solusi terbaik kalau sudah BeTe begini. yah aku rasa "Saujana" adalah the best chois, emang lagu-lagunya sejak lama sudah memikat hati.

mereka semua memang keterlaluan, sampai pukul 17:20 CLT, satupun batang hidung diantara mereka belum ada yang tampak.

"ma'alisy ya nur" pinta maaf samah tiba-tiba membuyarkan lamunanku.

"Ahaaaa..." kaget ku. melihat mereka sudah disampingku senyumku makin melebar, seakan kajenuhan sirna dalam sekajap.

"La, mush musykilah (tidak apa-apa)" ujarku sembari memeluk pertanda kalau aku sangat merindukan mereka.


--------- ***** ---------


perjalanan jauh tak terasa sudah dengan diselingi canda tawa bersama mereka. Apalagi begitu melihat hebah yang malam itu menjadi permaisuri, sangat anggun dan menawan hati. sungguh bahagia rasanya turut menghadiri acara itu. jika sahabatku mendapatkan kebahagiaanya, akupun turut senang.






=> Cerita edisi "CURHAT" ^_^,.

Sabtu, 22 Oktober 2011

penjemputan temen-temen baru



alhamdulilah....

penyambutan buat anak-anak baru udah selesai. hmm terbayang... beberapa hari silam empat orang mahasiswa (imam, k' novan, aku & mila) selalu aja ngobrolin masalah anak-anak baru. konsep inilah itulah,, yang memang harus kita kerjakan bareng-bareng. dan alhamdulilah berjalan lancar.

hakikatnya kita hanya mewakilkan ust maulana aja selaku broker IKPM di indonesia. beliaulah yang mengurus pemberangkatan mereka semua, kita hanya meneruskan disini. dari mulai penjemputan, mencarikan flat (tempat tinggal), pendaftaran di al-Azhar, perpanjangan visa, dan juga lapor pendidikan (yap emang harus dengan konsep yang matang!!).

hmm... salut ma temen-temen separtner ^_^., kita berempat rasa-rasanya emang g' asing lagi untuk kerja bareng, (mungkin karena udah lama kita berkecimpung di dunia IKPM). yaah itulah yang aku rasakan, dalam berorganisasi susah senang kita alami bersama ^_^,. hehee romantis banget yaa..!!!

ya.. separuh tugas udah terselesaikan. alhmdulilah dalam penjemputan temen-temen baru g' ada halangan apa-apa. dan sekarang mereka semua sudah tenang di flat masing-masing. hmm tinggal separuh tugas lain, yang mudah-mudahan lancar. amin...

trimakasih juga buat temen-temen IKPM lainnya, yang udah bantu tenaga dan fikiran tuk kelancaran penjemputan temen-temen baru. moga amalan dan jerih payah mendatangkan berkah kelak.. amin ya rabb ^^

Senin, 17 Oktober 2011

Syahadah an-Nisa' (saksi perempuan)

: باب شهادة النساء وقوله تعالى
{ فإن لم يكونا رجلين فرجل وامرأتان }
(لبقرة : 282)

:حدثنا ابن أبي مريم أخبرنا محمد بن جعفر قال
أخبرني زيد عن عياض بن عبد الله عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
((أليس شهادة المرأة مثل نصف شهادة الرجل؟)) قلن: بلى قال: ((فذلك من نقصان عقلها))

Hadits sohih Bukhari bab syahadah an-Nisa' [2658].

untuk kesaksian laki-laki disyariatkan cukup satu orang, sedangkan perempuan dua orang. mengapa demikian?

di hadits ini tertera sebuah alasan, karena kurang nya akal mereka.
dalam artian: akal seorang wanita lebih sedikit dari pada laki-laki.

Dari hadits ini kita bisa mengambil kesimpulan, kenyataanya memang akal perempuan setengah dari pada kaum laki-laki.

tapi tidak cukup sampai disitu, lalu kita memberi titik besar.
karena ternyata disisi lain wanita mempunyai nilai lebih.
dengan setengah "akal" yang mereka punya, namun wanita mempunyai "kelembutan" yang tidak dimiliki oleh kaum pria.

dengan nilai tambahan itu mungkin derajat antara perempuan dan laki-laki menjadi sama.

(wallahu a'lam bishawab)

dimyat











Jumat, 07 Oktober 2011

Perbandingan perspektif antara teologi Jabariyah & Qodariyah

A. Muqoddimah

Aqidah menurut bahasa berasal dari kata ‘aqd. Yang berarti penguatan, pemantapan, dan pengikatan dengan kuat. Sedangkan menurut istilah, yakni keimanan yang teguh, yang tidak dihinggapi suatu keraguan apapun bagi pemiliknya. Dengan demikian, aqidah islamiyah berarti keimanan yang teguh kepada Allah ta’ala berupa tauhid dan ketaatan kepada malaikat, kitab-kitabnya, para Rasul, hari akhir, takdir dan semua perkara ghaib, serta berita-berita lain dan hal-hal yang pasti, baik berupa ilmu pengetahuan maupun dalam amal perbuatan.

Aqidah kerap disebut juga dengan ilmu kalam, itu dikarenakan banyak timbulnya madzhab ataupun banyaknya mutakalimin yang membahas tentang aqidah islamiyah. Jika dilihat dengan kacamata positif, maka beragamnya aliran dan mazhab dalam islam itu menunjukkan bahwa umat islam adalah umat yang kaya dengan corak pemikiran. Ini berarti umat islam adalah umat yang dinamis, bukan umat yang statis dan bodoh yang tidak pernah mau berfikir. Namun dari semua aliran yang mewarnai perkembangan umat islam itu, tidak sedikit juga yang mengundang terjadinya konflik dan membawa kontroversi dalam umat, khususnya aliran yang bercorak atau berkonsentrasi dalam membahas masalah teologi. Agar tidak terjebak dalam kesalah pahaman teologi tersebit, maka perlu adanya pembahasan yang lebih mendalam.

Terkait Qada’ dan Qadar, mula-mula muncul permasalahan tentang kebebasan dan keterpaksaan manusia (al-jabr wa al-ikhtiyar). Pemikiran masalah ini melahirkan dua paham pemikiran ekstrim yang berbeda, yaitu jabariyah dan qadariyah. Secara garis besar paham Jabariyah dan Qodariyah sangatlah bertentangan, yang mana jabariah sangat berpegang teguh dangan taqdir Allah SWT, sementara Qodariyah mengingkari adanya taqdir Allah SWT.

Untuk lebih jelasnya tentang aliran Jabariyah dan Qodariyah akan dipaparkan dalam pembahasan berikut, dengan sub-sub: defenisi Jabariyah dan Qodariyah, Asas-asas dasar kedua teologi ini, dan perbandingan antara keduanya.


B. Defenisi teologi Jabariyah dan Qodariyah

1. Jabariyah

Nama Jabariyah berasal dari kata Jabara yang memiliki arti memaksa . Aliran Jabariyah muncul di khurasan. Pelopor aliran ini adalah al-Ja’d bin dirham (yang tebunuh tahun 124 H). Ide Jabariyah ini kemudian terpelihara dalam gerakan pemikiran muridnya yaitu jahm bin shafwan. Dan teologi ini menurut Jahm bin Shafwan: Manusia tidak mempunyaikekuasaan untuk berbuat apa2, manusia tidak mempunyai daya, tidak mempunyai kehendak sendiri dan tidak mempunyai pilihan, manusia dalam perbuatan-perbuatanya adalah dipaksa dengan tidak ada kekuasaan, kemauan dan pilihan baginya .

Paham ini pada dasarnya sudah ada sejak sebelum datangnya Islam kenegeri Arab, konon negeri arab yang penuh dengan gurun pasir sahara telah member pengaruh besar kedalam cara hidup mereka. Ditengah bumi yang disinari terik mata hari dengan air yang sangat sedikit dan udara yang panas ternyata tidak dapat memberikan kesempatan bagi tumbuhnya pepohonan dan suburnya tanaman, disana sini hanya tumbuh rumput keras dan beberapa pohon yang cukup kuat untuk menghadapi panasnya musim serta keringnya udara. Dengan suasana alam yang demikian menyebabkan mereka tidak punya daya dan kesanggupan apa-apa melainkan semata-mata patuh, tunduk, dan pasrah kepada kehendak Allah SWT.

Aliran Jabariyah berpendapat mengatakan segala sesuatu yang terjadi pada manusia atau jagad raya ini merupakan kehendak Allah semata tanpa peran serta sesuatupun termasuk didalamnya adalah perbuatan-perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia. Aliran Jabariyah mengibaratkan bahwa perbuatan manusia tak ubah seperti dedaunan yang bergerak diterpa angina tau dalam ilustrasi yang sangat sedehana bisa dicontohkan bahwa aliran Jabariyah menggambarkan manusia bagaikan robot yang disetir oleh remote control.

2. Qodariyah

Kata Qodariyah berasal dari kata Qadara yang memiliki arti kekuatan atau kemampuan, disebut Qadariyah karena mereka mewarisi isi paham tentang penolakan terhadap adanya takdir, dan menyandarkan semua perbuatan manusia kepada diri sendiri tanpa adanya intervensi Allah SWT.

Faham Qadariyah dengan tokoh utamanya Ma’bad bin Khalid al-Juhani dan Ghailani al-Dimasyqi. Mereka mengambil paham ini dari seorang Kristen yang masuk islam di Irak kemudian masuk Kristen lagi, menyatakan bahwa semua perbuatan manusia adalah karena kehendaknya sendiri, bebas dari kehendak Allah. Jadi, perbuatan manusia berada di luar ruang lingkup kekuasaan atau campur tangan Allah swt.

Menurut al-Zahabi, Ma’bad adalah seorang tabi’I yang baik. Tetapi ia memasuki lapangan politik dan memihak ‘abd ar-Rahman ibn al-Asy’as, gubernur sajistan,dan menentang kekuasaan bani Umayyah. Dalam pertempuran dengan al-Hajjaj. Ma’bad mati terbunuh pada tahun 80 H .

Setelah itu Ghilan sendiri terus menyiarkan faham Qodariyahnya di Damasqus, tetapi mendapat pertentangan dari khalifah Umar bin Abdul Aziz, setelah khalifah Umar bin Abdul Aziz wafat, maka beliau melanjutkan kagiatanya yang lama sehingga ai akhirnya mati dihukum bunuh oleh Hisyam Abd al-Malik (724-743 M). Sebelum dihukum bunuh ia sempat berkata:

Manusia berkuasa atas perbuatan-perbuatanya, manusia-manusia sendirilah yang melakukan perbuatan-perbuatan baik atas kehendak dan kekuasaanya sendiri dan manusia sendiri yang melakukan atau menjauhi perbuatan-perbuatan jahat atas kemauan dan dayanya sendiri .

Aliran mu’tazilah bisa dikatakan sama dengan Qodariyah, atau bisa dibilang bahwasanya faham Qodariyah masuk dalam aliran mu’tazilah. Karena keduanya mempunyai salah satu cirri yang sama yaitu manusialah yang membuatpekerjaanya sendiri.

C. Asas-asas dasar ajaran teologi Jabariyah

Ayat-ayat yang dijadikan dasar ajran teologi Jabariyah diantaranya:

1. Tidak ada bencana yang menimpa muka bumi dan diri kamu kecuali telah ditentukan (didalam buku) sebelum kami wujudkan.(al-Hadid:22)

2. Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat.(as-Shafft:96)

3. Tidak kamu menghendaki, kecuali Allah menghendaki.(al-Insan:30)

Ayat-ayat yang dijadikan dasar ajaran teologi Qodariyah diantaranya:

1. Buatlah apa yang kamu hendaki, sesungguhnya ia melihat apa yang kamu perbuat (Fussilat:40)

2. Tuhan tidak mengubah apa yang ada pada suatu bangsa, sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka.(al-Rafd:11)

3. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(an-Nisa:111)


D. Perbandingan antara Jabariyah & Qodariyah.

Dalam faham Jabariyah, mereka menganggap bahwasanya perbuatan manusia bagai kapas yang melayang diudara yang tidak memiliki sedikitpun daya untuk menentukan gerakanya yang ditentukan dan di gerakkan oleh arus angin. Sedang yang berfaham Qodariyah akan menjawab, bahwa perbuatan manusia ditentukan dan dikerjakan oleh manusia sendiri, dalam artian sesungguhnya manusia itu mempunyai otoritas mutlak untuk merubah nasibnya sendiri, bukan atas kehendak Allah swt.

Murji’ah lebih cendrung pada faham Jabariyah yaitu mengusung bahwasanya Allah SWT adalah qodim bukan hadits. Lain halnya dengan mu’tazilah yang juga menganut faham Qodariyahyang mana mereka mengingkari Allah SWT adalah qodim, dan mereka juga beranggapan bahwasanyakalam Allah SWT adalah makhluk.

Pada musibah gempa di Sumatra (padang, jambi, dan Bengkulu) yang baru saja terjadi, dari kedua faham ini akan timbul pendapat yang masing-masing mempunyai efek yang berbeda. Bagi yang berfaham Jabariyah, sudah cukupbila tindakan membantu korban dan memetik hikmah dari kejadian tersebut. dan hikmah yang dimaksud adalah dengan mengakui kesalahan dan dosa, setelah itu tidak mengulangi dosa yang telah diperbuat. Sedang yang berfaham Qodariyah, meski gempa tidak secara langsung menunjuk perbuatan manusia, namun mereka akan menyelidiki apakah kejadian gempa tersebut akibat manusia yang telah mengganggu ekosistem kehidupan dan menyebabkan alam marah? Dengan begitu faham Qodariyah akan lebih banyak melakukan investigasi pencaritahuan) lebih besardari pada Jabariyah.

E. Penutup

Setelah kita membaca dan menelaah tulisan sederhana diatas secara otomatis dapatlah kita menyimpulkan bahwa faham Jabariyah disebut juga sebagai faham tradisional dan konservatif dalam islam dan faham Qodariyahdisebut juga sebagai faham rasional dan liberal dalam islam. Kedua faham teologi islam tersebut melandaskan diri di atas dalil-dalil naqli (agama)- sesuai pemahaman masing-masing atas nash-nash agama (al-Qur’an dan hadits-hadits nabi Muhammad SAW), dan aqli (argument pikiran)

Pada faham Jabariayh mereka sangat ekstrim menganggap semua hal yang terjadi mutlak atas kehendak Allah SWT.dan pada faham Qodariyah mereka juga sangat ekstrim menganggap manusia sendirilah yang menentukan segala sesuatu dengan kehendak sendiri tanpa ada ketetapan dari allah SWT. Kedua faham ini sangatlah berlebihan. Dan pada kenyataanya Allah SWT tidak menyukai hal yang berlabih-lebihan “innallaha la yuhibbul musrifin”

Alangkah akan lebih baik jika kita mengambil kemoderatan atau jalan tengah dari kedua faham ini, yakni dengan meyakini bahwasanya Allah SWT telah menentukan semuanya, akan tetapi kita sebagai hamba seharusnya agar tetap selalu berusaha dan bukan hanya pasrah begitu saja. Wallahu a’lam bisshawab…




Daftar Pustaka

1. Al-Qur’an dan terjemahnya oleh Dapertemen Agama RI, al-Hikmah, Jawa Barat, Indonesia, 2007

2. Al-Amidy, Ghayah al-Maram fi ilmi al-kalam, al-Majlis al-‘Ala li syu’unal-islamiyah, al-Qahirah, 1971, hal-85.

3. Nata Abudin. Ilmu Kalam Filsafat dan Tasawuf (dirasah islamiyah, Jakarta: Grafindo Persada hal-35

4. Ali al-Musthafa, al-Ghurabi, Trikh al-firaq al-Islamiyah. Cairo hal-33

Sabtu, 01 Oktober 2011