Selasa, 15 November 2011

benarkah "DIA"...???

“Astaghfirullahal’adzim….” Dengungku, sembari mengusapkan muka yang kenyataanya tidak berkeringat, karena musim dingin yang sedang menyelimuti malam ini.

Aku yang kini bangun dan langsung terduduk termenung ditempat, dan hanya dapat membisu tanpa kata. Masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ada dalam mimpiku.

alarm handphoneku pun baru berbunyi, alunan shalawat hadad alwi “Llaika” Ya Rabbi Ya ‘Alima al-hal… membuat semakin hening saja, Senyap malam yang sangat bersahabat ini mengundangku bangkit dari tempat tidur.

Langsung ku singkirkan selimut yang sedari tadi menemani tidurku, lalu berjalan menelusuri ruang tengah, kuraih gelas kaca diatas meja dan menuangkan air bening, setidaknya dengan seteguk air bisa lebih menenangkan fikiranku sekarang.

“Hhhhh.. sungguh mimpi yang cukup membuatku tertegun sesaat..”

Tidak banyak buang-buang waktu, kaki ini langsung beranjak kekamar mandi tuk segera mengambil air wudhu.


------ ****** ------


Dalam mimpi itu, aku punya ayah angkat di Mesir ini, dan tinggal dengan beliau. Ketika aku pulang kerumah, tak diduga-duga. Sosok bani Adam yang datang dalam mimpiku, dengan memakai kemaja biru dongker bergaris warna lain, yang sepertinya aku pernah kenal dengan baju itu, tapi entah laah,, mimpi memang terkadang samar-samar.

Ketika ku membuka pintu, terlihat jelas pria itu sedang mencium tangan ayah angkatku. Lalu pergi…

Aku yang ketika itu diam mematung dibalik pintu dan tidak mengerti apa-apa, lalu menghampiri sang ayah.

“Ada apa gerangan..? kenapa dia datang kemari? “ tanyaku.

Ayah tidak menjawab apa-apa, beliau hanya bisa mengangkat kedua tangannya, lalu menggelengkan kepala pertanda bahwa beliau juga tidak mengerti.

Aku segera berjalan cepat menyusul pria itu yang sudah keluar dari rumah, dengan bermaksud menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Namun aku hanya bisa melihatnya dari dalam pintu rumah.

Pria itu sama sekali tidak meresponku, hanya menghaturkan sedikit senyum, namun terlihat sembab dimatanya.

“Teka-teki apa ini ?” dahiku yang mulai mengerut, yang memang tambah membuat bingung. Namun aku tak berani menayakan kembali pada ayah angkatku. Langsung saja aku masuk kamar, dan istirahat sejenak.

Tak berapa lama, terdengar panggilan ayah angkatku dari luar kamar. Aku menghampirinya, dengan sedikit rasa takut juga. Ntah ada angin apa yang tiba-tiba merubah suasana sekarang menjadi beda dari biasanya.

“iya yah…” jawabku agak gugup.

Sepertinya memang ada hal yang cukup serius yang ayah ingin sampaikan, tapi aku sendiripun tidak tahu,,?

“Pria yang tadi datang kerumah…” Ayah mencoba tuk mengawali pembicaraan.

“Tidak tahu tiba-tiba dia datang, lalu ingin bicara langsung dengan ayah”.

Aku yang masih membisu tidak menyahut lagi bertanya apa-apa. Hanya mendengarkan kalimat demi kalimat yang diomongkan ayah.

“Tapi ayah masih ingat betul kata-kata yang dia sampaikan”

“Pak, tanpa sengaja saya mendengarkan ayat-ayat ilahi yang baru saja dibaca oleh anak bapak. Katika itu hati saya berdegup, dan tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya bisa menitikkan air mata haru. Dan sekarang saya datang memohon ridho dan izin dari bapak, mungkinkah untuk dia hadir sebagai teman hidup saya..??”

Semua persendian tulangku rasanya lemah, ketika mendengarkan ungkapan itu.

“ayah hanya bisa berpesan, lihatlah ketaatan dan akhlaqnya”



------ ***** ------



Belum selesai dari percakapan itu aku sudah langsung terbangun, dan entah penyebab apa yang tiba-tiba mimpi itu hadir.

Dengan membasahi anggota tubuh dengan air wudhu, lalu sholat tuk bermunajat pada-Mu wahai sang Pemilik segala sesuatu. Dalam Do’aku :



“ Ya Rabbi Engkau lah yang Maha Pengasih pun Maha penyayang bagi hamba-hambaMu, Aku pasrahkan semua ini pada-Mu. Dan Engkaulah Sang Pemilik hati ini, Kepada siapa hati ini akan kau berikan? aku hanya bisa mengikuti arus kehidupan yang sudah Engkau tuliskan untuk-Ku.”

Isak tangis yang sudah tak dapat lagi aku membendungnya, hanya seperti inilah yang dapat aku lakukan. Mengadu pada-Nya, dan tak berdaya tuk mengambil sikap.

Kumandang Azan subuh, kini memecahkan heningnya fajar. Begitu juga layaknya hati yang kini galau dengan hadirnya mimpi itu…


Ya rabb… apa maksud dari semua ini…???

8 komentar:

  1. Kalau udah tau siapa kasih tau ya sobat..^_^

    BalasHapus
  2. ayo kak nurul ^^V adit doakan deh, Alfatihah untuk seseorang didalam mimpimu, semoga untukmu hehe ohya ana tertarik dengan doanya. ana tempel di dinding adit ya hehehehe

    BalasHapus
  3. Armala13 : hehee.. secret..!! ^_^,.

    Lintang Sastra : ahlan adit, mhon doanya jha ya, moga diberikan yang terbaik amin..

    BalasHapus
  4. Masya allah cerita ini indah sekali,Aku hanya bisa mendoakan semoga bisa mendpatkan laki2 berkemeja itu,Dan pastinya semoga dapet yg terbaik aja deh

    BalasHapus
  5. hmm... "benarkah Dia"??
    itu judul yg akhirnya dgn terpaksa tetulis jg..^^

    harap Q... (!%#@^<{-*$@"^$>?#!&^#$) ^_^,.

    BalasHapus
  6. Bani Adam, memakai kemaja biru dongker bergaris warna lain...
    *Nyengir :D

    BalasHapus
  7. haha dede Pita .... ^^
    # ikutan Nyengir :D

    BalasHapus
  8. Tahaddus binni'mah....,,,smga mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT

    BalasHapus